Pada awalnya pagi ini kami merencanakan kegiatan observasi. Tujuannya untuk mendata berbagai jenis hewan yang ada dalam sebuah
area kecil, yakni kebun. Kami juga harus melengkapinya dengan jenis
makanannya, perilaku yang muncul bila bertemu predator, ketika mencari makan
dan dalam koloni atau ketika sedang berkelompok bekerja sama.
Setelah semua anak di kelas 4c terbagi, kami mulai menyebar
ke kebun pare dan bayam kelas 4, kebun kacang milik kelas 2 serta kebun toga miik kelas
6. Semua anak sibuk melakukan pengamatan lebih kurang 25 menit. Satu per satu
hewan mulai nampak, semut, kepik, ulat daun, belalang mulai menunjukkan
aktifitasnya.
Di kelompok tanaman bayam, anak-anak sibuk mengamati
semut yang selalu hilir mudik dari bunga ke daun. Anak-anak mendiskusikan
tentang semut. Kami semua menganggap semut hitam sedang mencari nektar yang
berada di bunga. Rasa penasaran kami tak
berhenti di sana.
Akhirnya, setelah tugas pengamatan selesai, kami menuju
perpustakaan untuk melengkapi dan mengecek data yang kami kumpulkan. Kami juga
membuka-buka referensi tentang hewan yang kami temukan, terutama jenis makanan
dan sifat perilakunya.
Dari rak buku tentang serangga, kami menemukan sebuah buku lama...sebuah hal baru yang luar biasa...
Ya, sebuah hal baru yang luput dari pengamatan kami. Ternyata semut tak sendirian. Bersama kutu daun, mereka membentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Kutu daun menghasilkan embun madu yang sangat disukai semut. Sementara semut selalu melindungi kutu daun dari gangguan kepik predator kutu daun.
Ya, sebuah hal baru yang luput dari pengamatan kami. Ternyata semut tak sendirian. Bersama kutu daun, mereka membentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Kutu daun menghasilkan embun madu yang sangat disukai semut. Sementara semut selalu melindungi kutu daun dari gangguan kepik predator kutu daun.
Agar tak kehilangan sumber makanan lezatnya, semut selalu
mengusir kepik-kepik dan tak segan memindahkan kutu daun ke bagian lain
tanaman yang lebih segar.
Ooh, rupanya terdapat simbiosis mutualisma yang saling menguntungkan
antara semut dan kutu daun, meskipun hal ini tak disukai pak tani.
Subhanallah... Allah telah menunjukkan sebuah hal baru bagi kami. Ternyata, hewan yang berbeda bentuk pun mampu bekerja sama dengan baik. Mengapa manusia tak mau menirunya ya?
Subhanallah... Allah telah menunjukkan sebuah hal baru bagi kami. Ternyata, hewan yang berbeda bentuk pun mampu bekerja sama dengan baik. Mengapa manusia tak mau menirunya ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar