Jumat, 14 Agustus 2015

Belajar Menjadi Penulis Cerita Yuuk...



          Kelas kami yang baru ternyata diisi oleh calon-calon penulis hebat lho. Meskipun di awal pertemuan hampir sebagian besar anak putri berbahasa semut alias tidak mau membacakan hasil tulisannya dan mengeluarkan suara dengan keras, di akhir minggu ketiga ini sudah mulai nampak perubahannya.

          Semula, banyak anak yang tidak percaya diri ketika harus tampil presentasi. Namun, akhirnya satu dua anak mulai nampak potensinya dan dengan pengasahan yang terus menerus, insyaAllah akan muncul bibit-bibit penulis handal sekelas John Grisham, Asma Nadia atau Arswendo Atmowiloto dan segudang penulis handal lainnya.

          Penggunaan kata lalu, kemudian, terus...dan kata yang senada sudah mulai tergantikan. Ada contoh yang sangat bagus karya Elsa : Meski mataku masih terasa berat, kupaksakan kakiku ke kamar mandi.... Atau Yasmin : Sambil menunggu bunda memasak nasi goreng, aku membaca buku...

          Luar biasa ... Ketekunan anak-anak untuk terus berlatih dan mau menerima masukan-masukan guru, menjadi faktor yang membuat tulisan mereka makin berkelas dari waktu ke waktu.. Ayo..belajar menulis lagi ya...

(foto Elsa saat mempresentasikan karyanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar