Kelas kami
yang baru ternyata diisi oleh calon-calon penulis hebat lho. Meskipun di awal
pertemuan hampir sebagian besar anak putri berbahasa semut alias tidak mau
membacakan hasil tulisannya dan mengeluarkan suara dengan keras, di akhir
minggu ketiga ini sudah mulai nampak perubahannya.
Semula,
banyak anak yang tidak percaya diri ketika harus tampil presentasi. Namun,
akhirnya satu dua anak mulai nampak potensinya dan dengan pengasahan yang terus
menerus, insyaAllah akan muncul bibit-bibit penulis handal sekelas John
Grisham, Asma Nadia atau Arswendo Atmowiloto dan segudang penulis handal
lainnya.
Penggunaan
kata lalu, kemudian, terus...dan kata yang senada sudah mulai tergantikan. Ada
contoh yang sangat bagus karya Elsa : Meski mataku masih terasa berat,
kupaksakan kakiku ke kamar mandi.... Atau Yasmin : Sambil menunggu bunda
memasak nasi goreng, aku membaca buku...
Luar biasa
... Ketekunan anak-anak untuk terus berlatih dan mau menerima masukan-masukan
guru, menjadi faktor yang membuat tulisan mereka makin berkelas dari waktu ke
waktu.. Ayo..belajar menulis lagi ya...
(foto Elsa saat mempresentasikan karyanya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar