Kemarin,
Pak Priyo - guru kami - menugaskan siswa kelas 4c untuk membawa air cucian
beras. Kira-kira apa ya yang akan kita buat besok?
Ternyata,
pertanyaan kami terjawab sudah. Air cucian beras yang kami bawa dari rumah bisa
diolah menjadi pupuk cair. Setiap hari, ibu di rumah membuang air cucian beras
tersebut ke saluran pembuangan begitu saja. Terkadang ibu juga memintaku untuk
menyiramkannya ke pot tanaman, karena dapat menyuburkan tanaman kata beliau.
Memang,
menyiramkannya secara langsung ke tanaman juga bermanfaat bagi kesuburan
tanaman. Namun dengan sedikit pengolahan menjadi pupuk cair membuat khasiatnya
menjadi berlipat. Ternyata caranya sangat murah dan sederhana. Dan bahannya
cukup mudah didapat yakni gula pasir atau gula merah dan EM4 yang dapat dibeli
di toko pertanian. EM4 ini adalah sumber bakteri pengurai yang berfungsi
mengubah limbah organik menjadi pupuk yang sangat baik.
Setiap 4
liter air cucian beras ditambah dengan satu sendok makan gula pasir atau gula
merah dan satu sendok EM4. Seluruh bahan dicampur dengan baik dan dimasukkan ke
dalam botol yang tertutup rapat selama 15 hari. Setiap 3-4 hari sekali botol
dibuka untuk mengeluarkan gas yang timbul dalam proses fermentasi. Jika tercium
bau harum seperti tape, berarti terjadi proses pembusukan sesuai yang
diharapkan.
Ok...pupuk
cairku sudah jadi... dan jangan lupa, jika akan dipakai, setiap botol pupuk
cair cukup dilarutkan dengan air bersih sebanyak sepuluh botol. Dan cukup
seminggu sekali...
Maka tanaman
kita akan lebih subur dan sehat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar