“Ayo Dhimas, terus….terus….sedikit lagi…..”, demikian teriakan anak-anak 5a tak kenal lelah menyemangati Dhimas yang kali itu berusaha keras menyelesaikan Burma Bridge, sebuah variasi dari permainan Two line bridge yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.
Berbeda dengan two line bridge yang biasa, dimana kami dapat memegang terus tali melintang di atas kepala sambil berjalan menyusur di tali yang lain, Burma Bridge ini sungguh berbeda.
Di atas ketinggian sekitar 5 meter, Dhimas harus menyeberangi dua pohon, berjalan melintas menyusur di atas tali yang membentang, satu tangan melepaskan lalu memegang seutas tali lain yang menjulur sambil badan bergerak maju ke depan. Dibutuhkan keseimbangan, konsentrasi dan keberanian yang lebih untuk meraih tali-tali yang menjulur jauh di depan.
Rasanya lamaaa sekali kata Dhimas setelah sampai di bawah menceritakan pengalamannya tadi. Tak terasa, berkat dorongan semngat dari teman-teman di bawah, akhirnya Dhimas berhasil menyelesaikan tantangan ini…Wah Dhimas, kamu hebat sekali bisa menyelesaikan tugas ini…..
Lho, Bu Isti ikut-ikutan mau mencoba nih…….Masa kecil belum pernah ikut outbond ya bu….hehe…hehe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar