Senin, 05 Mei 2014

Go green and go bigger...

Hari Bumi 2013 - Hari Bumi 2014
22 April 2013, bersama anak-anak kelas 4 kami memperingati Hari Bumi dengan sangat istimewa.


  Bekerja sama dengan warga perumahan baru Dinar Indah yang berjarak 300 meter dari sekolah, kami menanam banyak pohon buah di sana. Sekitar puluhan pohon buah kita tanam... ada mangga, dan sawo kecik, dan tanaman buah lainnya.

Walau panas terik, anak-anak tetap semangat sampai semuanya tertanam.


Walaupun akhirnya tanaman kami nantinya tak akan kami nikmati hasilnya dan warga perumahan tersebut yang memanennya, tak menyurutkan semangat kami untuk membuat bumi kita semakin hijau.







 Hari ini, 22 April 2014, kami bersama anak-anak yang sama (sekarang sudah duduk di kelas 5) mengunjungi kembali tanaman buah kami sambil membawa pupuk. Sekitar tanaman kami bersihkan dari gulma dan diberi pupuk agar tumbuh lebih subur.




 Plastik hitam berisi nutrisi tanaman itu kami peroleh dengan perjuangan lho. Sehari sebelumnya kami membawa kertas bekas dari rumah. Subhanallah, terkumpul 130 an kg kertas koran, kardus bekas dan lain-lain. Uangnya kami belikan pupuk kandang.




Wah, ternyata tanaman kami sudah makin tinggi. Perumahan yang dulunya nampak gersang dan panas, sekarang sudah semakin asri. Semoga warga semua mengambil hikmah dari kegiatan kami ya.. 


Dan insya Allah peringatan hari bumi tahun depan kami akan berkunjung ke perumahan ini lagi agar kami tak lupa dengan tanaman kami.






Ucapan terima kasih kepada para warga perum Dinar Indah : Pak Sigit (wali murid Raras 3A), Pak Agung dan semua warga yang mendukung kegiatan ini.

Dan untuk anak-anak semua : what a great job....
Special thanks to Ms.Winda, Ms. Arif, Ms.Wiwik, Ms Yayuk, Pak Aji dan tim, P.Rofi yang membuka jalan pertama kali serta B.Lala yang melanjutkan project ini.

Semoga pahala dari Allah swt yang melimpah bagi semuanya.

Payung ajaib


Teman-teman semua pasti pernah memakai payung kala hujan... Atau bahkan kala cuaca panas dan kita perlu melindungi tubuh kita agar tidak terbakar terik matahari.
Namun, hari ini kita membuat kompor matahari dari payung...
Hah ? kompor matahari dari payung ?? Apa tidak salah tuh ? Memang bisa untuk memasak?
Ya benar... hari ini kelas dua percobaan membuat kompor matahari dari payung untuk menggoreng telur. Bahannya cukup sederhana : sebuah payung, alumunium foil untuk melapis bagian dalam payung, serta sebuah matahari tentunya...


Anak kelas dua memang sedang belajar tentang energi. Ternyata energi menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Biasanya di rumah hanya tersedia energi listrik untuk lampu, kulkas dan peralatan elektronik lain. Untuk memasak, ibu selalu menggunakan kompor berbahan bakar gas. Ups,..belakangan ini ibu sering mengeluh karena gas elpiji semakin susah dicari. Kata ibu, mungkin karena cadangan gas bumi makin habis.
Oh, kalau begitu, besok kita beritahu ibu agar memasak dengan kompor matahari saja..

Hemm..sedapnya bau telur mata sapi sudah mulai tercium.. Tak sabar rasanya mencicipinya... Yummy...

Project Lima Menara


Judul tulisan ini agak dimiripkan dengan judul buku Negeri Lima Menara.... Ya, hari ini kami siswa kelas 3 mendapat tugas untuk membuat menara tiruan dari bahan plastik sedotan secara berkelompok.
Targetnya, menara yang dibangun harus setinggi mungkin dan bentuknya juga harus bagus. Ehm, sebuah tugas yang menantang nih.. Kami, Dd, Rayyan, Gigih, Luqman dan teman yang lain berusaha keras agar menara tersebut bisa berdiri dalam waktu yang singkat.



Setelah berdiskusi dan menghimpun ide, ukur sana ukur sini, akhirnya kami bekerja keras mewujudkan rencana tadi. Alhamdulillah, semua anggota kelompok menjalankan tugas masing-masing dan akhirnya jadilah menara-menara kami... Ups, ternyata lebih dari lima sesuai jumlah kelompok.. Jadi namanya project banyak menara....